Memanfaatkan Online Assesment
Diperbarui 28 Mar 2022
Tips Memanfaatkan #OnlineAssesment 🕺
Online assessment adalah alat yang digunakan perusahaan untuk menilai kemampuan atau kualifikasi kandidat secara #online. Cara ini kini menjadi solusi dalam pengambilan keputusan perekrutan di masa pandemi. Hal ini karena dapat meminimalisasi kerumunan dan mampu mempercepat proses perekrutan. Bahkan hasil yang didapatkan juga lebih maksimal dengan penggunaan teknologi AI (Artifical Intelligence) dalam proses penilaiannya.
Lalu, bagaimana cara menentukan online assessment yang tepat bagi rekruter?
1. Pahami Kebutuhan #Perusahaan
Sebelum menentukan alat online assessment, rekruter harus memahami kebutuhan perusahaan terlebih dahulu. Pahami #kualifikasi kandidat yang dibutuhkan perusahaan, seperti kecerdasan, penalaran, ketelitian, atau kepribadian. Pemahaman terhadap kebutuhan perusahaan akan mempermudah rekruter dalam menentukan alat online assessment yang tepat untuk menemukan kandidat terbaik.
2. Pilih Alat Online Assessment yang Sesuai
Jika perusahaan membutuhkan kandidat dengan keterampilan tertentu, maka rekruter dapat mencari alat khusus yang dapat menilai hal tersebut seperti platform evaluasi kode dan yang lainnya. Hasil dari online assessment berupa jawaban-jawaban dari para kandidat, selanjutnya dapat dikaji dan hasilnya dapat direpresentasikan oleh rekruter. Memilih alat online assessment yang sesuai dapat mempermudah pekerjaan #rekruter dan mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Pastikan Alat Online Assessment “User Friendly” Bagi #Kandidat
Pengalaman kandidat saat melakukan online assessment juga harus diperhatikan oleh #rekruter. Selain desain yang menarik, alat ini juga harus mudah digunakan oleh kandidat. Soal-soal yang rumit, sulit dipahami, ditambah dengan desain yang mengganggu dapat memberikan pengalaman buruk bagi kandidat.
Hal ini tidak hanya berpengaruh pada hasil online assessment para kandidat, tapi juga berpengaruh pada citra perusahaan. Perlu diingat bahwa tidak ada perusahaan yang ingin dianggap membagikan pengalaman buruk kepada kandidatnya. Oleh karena itu, alat online assessment harus user friendly bagi #kandidat.
4. Libatkan Peran #Rekruter Secara Langsung
Walaupun prosesnya berlangsung tanpa tatap muka, peran #rekruter tetap penting untuk menjaga komunikasi dengan kandidat. Bahkan, rekruter dapat mengesampingkan hasil skor yang diperoleh dari alat online assessment dalam menentukan keputusan lanjut tidaknya kandidat.
Adanya online #assessment di tengah pandemi #Covid-19 seperti sekarang adalah bentuk penyesuaian dengan kondisi dan situasi baru di dunia #humanresource. Hal ini diperkuat dengan kebutuhan perusahaan yang mulai berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Dengan cara inilah perusahaan dapat menemukan kandidat terbaik meski di tengah kondisi yang sulit.